Monday, December 1, 2014

Siri Belajar Tasawuf 22: Raga berdosa tetapi jiwa bersalah

Jika sekarang ini kita berbuat dosa. Apakah jiwa kita bertanggungjawab. Sedangkan yang melakukan dosa adalah raga kita?

Tetap ikut bertanggungjawab,
karena jiwa yang menyatu ke dalam raga
tidak bisa mencegah hawa nafsunya
serta
akal yang suka berbuat buruk.

Ketahuilah,
setiap orang yang lahir di dunia ini
maka jiwanya menyatu dengan akalnya

Selain akal dalam diri manusia j
uga ada hawa nafsu.

Ketika seseorang berbuat buruk,
 berarti raganya didorong
dan dipengaruhi
oleh hawa nafsu
dan akalnya.

Akal dan nafsu
memang suka
berbuat buruk.

Apabila jiwa mencegah
melalui hati nurani,
maka raga
tidak akan berbuat buruk.

Akan tetapi jika jiwa membiarkannya,
maka raga tetap melakukannya.

No comments:

Post a Comment