Monday, November 24, 2014

Siri Belajar Tasawuf 21: kehidupan yang sebenar-benarnya

Jika demikian badan ini tidak mampu untuk merasakan kehidupan yang sebenar-benarnya?

Ya, tidak mampu.
Kehidupan sejati tidak dapat dirasakan oleh raga,
karena jika raga mati
akan tetapi dapat dirasakan
oleh jiwa.

Membusuk jadi tanah.

Monday, November 17, 2014

Siri Belajar Tasawuf 20:

Apakah yang dimaksud jalan kehidupan?

Jalan kehidupan
adalah jalan menuju kepada
hidup yang sebenar-benarnya,
setelah kita mengalami kematian.

Jika seorang bayi lahir,
maka bukanlah awal kehidupan,
namun
merupakan awal “kehidupan palsu”
seperti yang kita rasakan saat ini.

Inilah yang sesungguhnya kematian sejati.

Monday, November 10, 2014

Siri Belajar Tasawuf 19: Dunia-Raga-Jiwa-Akhirat

Dunia erat kaitannya dengan raga kita, sedangkan jiwa erat kaitannya dengan alam akhirat?

Benar, dunia itu erat kaitannya dengan raga.
Raga mempunyai sifat seperti alam semesta, yang semula baru kemudian rusak.

Sedangkan jiwa tidak akan mengenal kerusakan karena jiwa merupakan penjelmaan Ruh Allah.
Ketahuilah bahwa raga adalah barang pinjaman yang suatu saat akan diminta oleh Pemiliknya.
Raga ini sesungguhnya sangkar yang membelenggu dan menyulitkan jiwa.
Agar jiwa menjadi bebas,
maka suatu saat kelak,
kita akan tahu bagaimana cara melepas jiwa dari raga.

Ilmu melepas jiwa
bererti
kematian adalah titik awal kehidupan yang sebenarnya.

Jika seseorang raganya mati, maka jiwanya menjadi merdeka, bebas dan tidak terkungkung lagi. Sebab raga berhubungan erat dengan alam semesta. Sedangkan jiwa berhubungan erat dengan Ruh Tuhan.

Selamanya jiwa tak akan mati atau rosak.

Monday, November 3, 2014

Siri Belajar Tasawuf 18: apakah sudah ada dunia lainnya

Adalah sebelum ada dunia ini, apakah sudah ada dunia lainnya. Atau setelah kiamat, apakah Tuhan membuat dunia baru lagi seperti sekarang?

Sebelum dunia ada, apakah ada dunia lain, itu hanya Allah yang tahu.
Tetapi sekarang kita berada di dunia ini menempati ruang dan waktu.
Dunia ini asalnya adalah baru.
Kemudian mengalami kerusakan dan kelak akhirnya menjadi hancur.
Lenyap tak berharga.
Setelah kiamat, apakah Tuhan membuat dunia baru untuk keduakalinya?
Tidak!