Monday, February 24, 2014

Belajar Tajwid Al-Quran, (4) Hukum Ta’awuz dan Basmalah


Hukum-hukum dalam tajwid beserta komponen ilmu tajwid yang harus dikenal dipelajari, dipahami serta diamalkan dalam membaca Al-Quran, antara lain :

1. Hukum Ta’awuz dan Basmalah
Isti’azah atau taawuz adalah melafazkan atau membunyikannya :

 “A’uzubillahi minasy syaitaanir rajiim” (ﺍﻋﻮﺬ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺸﻴﻄﻥ ﺍﻟﺮﺟﻴﻢ)

cara melafazkan basmalah adalah bunyinya:

“Bismillahir rahmaanir rahiim” (ﺑﺴﻢ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺮﺤﻤﻦ ﺍﻟﺮﺤﻴﻢ).

Sumber:
http://belajarmembacaalquran.com/
(Moga pengusahanya mendapat rahmat dari Allah swt))

MOHON BETULKAN KAMI JIKA TERSILAP

Monday, February 17, 2014

Belajar Tajwid Al-Quran (3) Wajib memahami tajwid

 Dalil shahih yang mewajibkan setiap HambaNya untuk membaca Al-Quran dengan memahami tajwid adalah:

1. Pertama di ambil dari Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam ayatNya yang artinya
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil (bertajwid)”[QS:Al-Muzzammil (73): 4]. Ayat ini jelas menunjukkan bahwa Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca Al-Quran yang diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap huruf-hurufnya (bertajwid).

2. Kedua diambil dari As-Sunnah ( Hadist ) yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah r.a.(istri Nabi Muhammad SAW), ketika beliau ditanya tentang bagaimana bacaan Al-Quran dan sholat Rasulullah SAW, maka beliau menjawab:
”Ketahuilah bahwa Baginda S.A.W. Sholat kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi, kemudian Baginda kembali sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi, kemudian tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga menjelang shubuh. Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah S.A.W. dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu.” (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi).

3. Ketiga diambil dari Ijma atau pendapat para ulama besar Islam.
 Yakni kesepakatan para ulama yang dilihat dari zaman Rasulullah SAW hingga sampai saat ini, yang menyatakan bahwa membaca Al-Quran dengan ber-Tajwid merupakan hukum atau sesuatu yang fardhu dan wajib

Sumber:
http://belajarmembacaalquran.com/
(Moga pengusahanya mendapat rahmat dari Allah swt)) .

Monday, February 10, 2014

Belajar Tajwid Al-Quran (2) istilah yang harus diketahui


Berikut adalah istilah yang harus diketahui dalam pembacaan Al-Quran:

a. Makharijul huruf, yakni tempat keluar masuknya huruf

b. Shifatul huruf, yakni cara melafalkan atau mengucapkan huruf

c. Ahkamul huruf, yakni hubungan antara huruf

d. Ahkamul maddi wal qasr, yakni panjang dan pendeknya dalam melafazkan ucapan dalam tiap ayat Al-Quran

e. Ahkamul waqaf wal ibtida’, yakni mengetahui huruf yang harus mulai dibaca dan berhenti pada bacaan bila ada tanda huruf tajwid

f. Al-Khat dan Al-Utsmani
Arti lainnya dari ilmu tajwid adalah melafazkan, membunyikan dan menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan dalam ayat Al-Quran.

 Menurut para Ulama besar menyatakan bahwa hukum bagi seseorang yang mempelajari tajwid adalah Fardhu Kifayah, yakni dengan mengamalkan ilmu tajwd ketika memabaca Al-Quran dan Fardhu ‘Ain atau wajib hukumnya baik laki-laki atau perempuan yang mu’allaf atau seseorang yang baru masuk dan mempelajari Islam dan KitabNya.

Mengenal, mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid berserta pemahaman akan ilmu tajwid itu sendiri merupakan hukum wajib suatu ilmu yang harus dipelajari, untuk menghindari kesalahan dalam membaca ayat suci Al-Quran dan melafazkannya dengan baik dan benar sehingga tiap ayat-ayat yang dilantunkan terdengar indah dan sempurna.

Sumber:
http://belajarmembacaalquran.com/
(Moga pengusahanya mendapat rahmat dari Allah swt))

MOHON BETULKAN KAMI JIKA TERSILAP

Monday, February 3, 2014

Belajar Tajwid Al-Quran (1)

Dalam membaca Al-Quran agar dapat mempelajari, membaca dan memahami isi dan makna dari tiap ayat Al-Quran yang kita baca, tentunya kita perlu mengenal, mempelajari ilmu tajwid yakni tanda-tanda baca dalam tiap huruf ayat Al-Quran.

Guna tajwid ialah sebagai alat untuk mempermudah, mengetahui panjang pendek, melafazkan dan hukum dalam membaca Al-Quran.

Tajwīd (تجويد) secara harfiah mengandung arti melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari kata ” Jawwada ” (جوّد-يجوّد-تجويدا) dalam bahasa Arab.

Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara melafazkan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci Al-Quran mau pun Hadist dan lainnya.

Banyak hukum bacaan dan tanda bacaan dalam Al-Quran bila dipelajari memerlukan waktu pemahaman yang cukup lama agar fasih dan benar dalam membaca, melafazkan dan pengucapan harakat (panjang-pendeknya suatu bacaan), tajwid lainnya yang harus dipelajari dan dipahami. Lebih baik lagi apabila mempelajari kitab Iqro (kitab kecil)

Sumber:
http://belajarmembacaalquran.com/
(Moga pengusahanya mendapat rahmat dari Allah swt))

MOHON BETULKAN KAMI JIKA TERSILAP

Saturday, February 1, 2014

Sajak: Seperti Seekor Kuda Belang

Sajak: Seperti Seekor Kuda Belang
(oleh humairaadawiyah)

Seorang bijak pandai
berkata padaku:

Wahai anakku
kemana kamu ingin pergi?
kemudian dia
bacakan aku surah Al-Asr.

“Demi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian, melainkan yang beriman dan yang beramal soleh, berpesan-pesan kepada kebenaran dan kesabaran”

tahulah aku,
aku inilah  manusia
yang dikatakan ALLAH  berada dalam kerugian...

aku tidak pernah menyangka
aku tergolong dalam orang-orang yang rugi...
tidak pernah...
buat pertama kalinya
aku tersedar dari mimpi,
betapa hinanya aku

Wahai anakku,
kamu katakan
kamu ingin tegakkan agama Allah
di bumi ini,
menjadi golongan  arif...
tapi berapa helai
mushaf Allah Al-Quran
telah berada di dalam hatimu...

bertambah hinanya aku,
yang selama ini berbangga-bangga,
kononnya aku a’lim,
aku hebat,
banyak ilmu agama
yang aku ketahui

Wahai anakku,
kamu tidak boleh bercakap
sesuka hati
tentang sesuatu ilmu
yang kamu tidak a’rif,
ilmu itu perlu kamu dalami
dahulu dengan teliti.

Wahai anakku,
dalami dahulu kitab
Ihya Ulumuddin
dan amalkannya...

Wahai anakku,
aku kasihan melihat kamu...
kamu beramal,
tapi amalmu sia-sia...
kamu puasa,
 tapi puasamu sia-sia,
kamu makan,
tapi makanmu sia-sia....
kamu tidak tahu yang sebenarnya,
makananmu itu berkata-kata pada kamu...
dia juga makhluk Allah

Terasa diri ini
bertambah-tambah lagi hina,
di hadapan manusia bijak pandai itu,
entah mengapa terasa
seperti seekor kuda belang
di kelompok kuda-kuda putih
yang cantik lagi gagah,

walaupun puasaku tidak henti-henti,
zikirku juga begitu...
tapi keikhlasan tiada,
kerana aku selalu berasa diri ini hebat
berbanding makhluk Allah yang lain...
walaupun aku tahu tidak boleh berbangga
dan merasa diri hebat...

tapi hati yang berjiwa mazmumah ini kotor,
sifat mazmumah akan tetap datang,
kecuali kamu telah diselamatkan Allah
lalu disucikan hatimu,
menjadilah kamu insanul kamil
berjiwa muthmainnah

SUMBER:
 http://lamanpahang.blogspot.com/2014/01/sajak-seperti-seekor-kuda-belang.html