Monday, August 25, 2014

Siri Belajar Tasawuf 7. Jika sembahyangnya baik, semua dianggap baik?

Jika sembahyangnya baik, semua dianggap baik?

Itu perlu ditafsirkan.
Tidak boleh difahami secara lurus makna dari Hadis tersebut.

Hadis itu mengandung logik sebagai berikut;

Orang yang tekun mengerjakan sembahyang
dengan sempurna,
maka perilaku,
budi pekerti dan kalbunya
juga harus terpengaruh untuk menjadi baik.

Sebab sembahyang yang dilakukan
dengan jiwa yang bersih
akan berpengaruh
kepada cabang kehidupan lainnya.

Hadis itu tidak berlaku
bagi orang yang tekun mengerjakan sembahyang
tetapi hatinya masih kotor,

tersimpan keinginan-keinginan nafsu
misalnya ingin dipuji orang lain,
terdapat ujub dan sombong,
serta budinya menyimpang dan melakukan yang dilarang.

No comments:

Post a Comment