Dalil shahih yang mewajibkan setiap HambaNya untuk membaca Al-Quran dengan memahami
tajwid adalah:
1. Pertama di ambil dari Al-Quran. Allah SWT berfirman dalam
ayatNya yang artinya
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan/tartil
(bertajwid)”[QS:Al-Muzzammil (73): 4]. Ayat ini jelas menunjukkan bahwa
Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca Al-Quran yang
diturunkan kepadanya dengan tartil, yaitu memperindah pengucapan setiap
huruf-hurufnya (bertajwid).
2. Kedua diambil dari As-Sunnah ( Hadist ) yang diriwayatkan
oleh Ummu Salamah r.a.(istri Nabi Muhammad SAW), ketika beliau ditanya
tentang bagaimana bacaan Al-Quran dan sholat Rasulullah SAW, maka beliau
menjawab:
”Ketahuilah bahwa Baginda S.A.W. Sholat kemudian tidur yang
lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi, kemudian Baginda kembali
sholat yang lamanya sama seperti ketika beliau tidur tadi, kemudian
tidur lagi yang lamanya sama seperti ketika beliau sholat tadi hingga
menjelang shubuh. Kemudian dia (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan
Rasulullah S.A.W. dengan menunjukkan (satu) bacaan yang menjelaskan
(ucapan) huruf-hurufnya satu persatu.” (Hadits 2847 Jamik At-Tirmizi).
3. Ketiga diambil dari Ijma atau pendapat para ulama besar
Islam.
Yakni kesepakatan para ulama yang dilihat dari zaman Rasulullah
SAW hingga sampai saat ini, yang menyatakan bahwa membaca Al-Quran
dengan ber-Tajwid merupakan hukum atau sesuatu yang fardhu dan wajib
Sumber:
http://belajarmembacaalquran.com/
(Moga pengusahanya mendapat rahmat dari Allah swt))
.
No comments:
Post a Comment